Minggu, 06 Januari 2013

Tips 1


Belajar fotografi bisa menggunakan kamera apa saja. Dalam belajar tidak diberikan persyaratan khusus harus menggunakan kamera tertentu. Untuk diketahui, saat ini banyak sekali jenis-jenis kamera yang bisa digunakan untuk belajar. Seperti kamera analog, kamera saku digital, kamera Digital Single Lens Reflect (DSLR) bahkan menggunakan kamera dalam telepon seluler bisa digunakan untuk belajar. Hanya saja kamera DSLR lebih banyak difavoritkan karena lebih banyak fitur atau kelebihan kamera yang bisa dimanfaatkan. Tetapi tidak jarang kamera DSLR digunakan agar lebih terlihat lebih gaya dibandingkan orang lain. Jika memiliki kamera jenis ini alangkah lebih baik jika benar-benar dimanfaatkan dengan baik. Belajar fotografipun tentu saja bisa menggunakan kamera DSLR.
Belajar fotografi menggunakan kamera DSLR ada tiga hal yang harus dipelajari dan dipahami agar lebih cepat dalam menggunakan kemara DSLR. Tiga hal tersebut antara lain, :
  • Shutter speed, bisa dipahami sebagai kecepatan dalam membidik sebuah obyek. Ada beberapa shutter speed yang bisa ditemui dalam DSLR. Seperti bulp yang ditentukan oleh kecepatan jari kita saat menekan shutter pada kamera, slow speed yang biasa digunakan pada saat kondisi obyek sangat minim cahaya, serta fast speed digunakan pada obyek yang penuh cahaya dan memiliki kecepatan tinggi.
  • Aperture atau diafragma, bisa dipahami sebagai komponen lensa yang memiliki tugas untuk mengatur cahaya yang masuk ke dalam kamera.
  • ISO (International Standard Organization), bisa dipahami sebagai tingkat kepekaan kamera terhadap cahaya. ISO memiliki peranan dalam fotografi, semakin tinggi ISO yang digunakan maka semakin besar pula kepekaan kamera terhadap cahaya. Yang perlu diingat dalam penggunaan ISO, saat semakin tinggi ISO yang digunakan maka semakin tinggi pula tingkat noise yang dihasilkan. Sehingga harus tepat dalam menerapkan ISO yang digunakan pada saat belajar fotografi.


Tidak ada komentar: